Kementan Imbau Kepala Daerah Anggarkan Biaya Vaksin PMK

0
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono saat mengunjungi Business Development Services Providers (BDSP) P4S Sintario yang merupakan bagian dari Program YESS Kementerian Pertanian (Kementan) di Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (5/1).

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono mengimbau pemerintah daerah menyiapkan anggaran khusus untuk menanggulangi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak sapi.

Dalam rapat koordinasi Kemenko Bidang Pangan di Aula Tengku Rizal Nurdin, Medan, Sumatera Utara, Selasa (21/1), Wamentan Sudaryono menegaskan pentingnya keterlibatan pemerintah daerah untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi di seluruh Indonesia.

“Kita punya dosis 4 juta dan itu tidak akan cukup memenuhi kebutuhan vaksin sapi nasional. Oleh karena itu, kami imbau pemerintah daerah harus menyiapkan anggran khusus untuk vaksin,” kata Wamentan Sudaryono.

Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar ini juga menekankan bahwa pemberian vaksinasi pada sapi peternak sangat penting dilakukan untuk mencegah penyebaran PMK yang dapat berkembang dengan cepat.

Selain itu, vaksinasi PMK harus dilakukan secara masif dan merata di seluruh Indonesia. Hal ini penting dilakukan agar tak mengganggu target swasembada daging nasional.

“Sekarang ada beberapa kasus PMK di beberapa daerah. Ini harus kita antisipasi, baik melalui isolasi maupun pemberian vasksin secara rutin. Kami juga terus lakukan monitoring dengan menyediakan 4 juta dosis,” ujar dia.

Wamentan Sudaryono mendorong sektor swasta dan pengusaha untuk membeli vaksin secara mandiri, mengingat harganya masih terjangkau yakni Rp 17.000 hingga Rp 25.000 per dosis.

“Harga vaksin itu murah Pak, satu dosis Rp17.000-Rp25.000, hanya seharga satu bungkus rokok. Jadi, kami mendorong perusahaan untuk melaksanakan vaksin mandiri,” pungkas Wamentan Sudaryono.

Dengan langkah-langkah ini, Wamentan Sudaryono berharap PMK dapat dikendalikan dengan lebih efektif dan populasi sapi di Indonesia dapat terlindungi dari penyebaran penyakit tersebut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini