Kementan, Kemen PU, dan TNI Normalisasi Irigasi 2,3 Juta Hektare

0
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman memberikan keterangan pers usai Rapat Koordinasi Irigasi di Kantor Pusat Kementan, Jakarta, Kamis (5/12).

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman bersama Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Kementan, Kemen PU, dan TNI Normalisasi Irigasi 2,3 Juta Hektaremenggelar Rapat Koordinasi Irigasi di Kantor Pusat Kementan, Jakarta, Kamis (5/12).

Dalam rapat tersebut, Amran menyampaikan, Kemen PU dan TNI telah menyepakati pembagian tugas masing-masing, guna mempercepat pencapaian suasempada sesuai dengan arahan Presiden Presiden Prabowo Subianto.

Kementan, lanjut dia akan menyiapkan sarana produksi dan alat produksi. Lantas Kemen PU menyiapkan air untuk meningkatkan indeks tanam jadi tiga kali di daerah-daerah optimalisasi lahan rawah (oplah) dan cetak sawah.

“Juga, Pak Kasad Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD). Kita tahu Pak Kasad, ahli air, irigasi, dan seterusnya, dan beliau menjadi motor penggerak sampai tingkat Babinsa ke bawah, mensupport pertanian,” ujar Mentan Amran usai Rapat Koordinasi Irigasi di Kantor Pusat Kementan, Jakarta, Kamis (5/12).

Mentan Amran memaparkan, Kementan menargetkan penguatan irigasi untuk total lahan sekitar 2,3 juta hektare, yang terdiri dari oplah seluas 851 ribu hektare, cetak sawah seluas 500 ribu hektare, dan lahan existing seluas 1 juta hektare.

Dia menambahkan, pihaknya telah memetakan sampai level bawah. Sebanyak 851 ribu hektare untuk oplah daerah rawa yang tanam 1 kali menjadi 3 kali, cetak sawah 500 ribu hektare, kemudian normalisasi irigasi tersier sekunder seluas 1 juta hektare.

“Karena saluran tersumbat kita perbaiki agar bisa tanam kembali. Target 2025 dan ini kita persiapkan dari sekarang,” papar Mentan Amran.

Sementara itu, Kementerian PU memastikan ketersediaan air melalui penguatan infrastruktur, seperti pintu air, sumur dangkal, sumur dalam, pipanisasi, dam parit, embung, dan lainnya. Kemudian, TNI berperan besar dalam pelaksanaan program dan mengawal agar akselerasi swasembasa dapat tercapai.

“Kementan bergerak menyediakan sarana produksi, kemudian Kementan PU intinya membantu menyediakan air tiga kali tanam, dan TNI motor penggerak kita di lapangan,” ungkap Mentan Amran.

Mentan Amran optimistis dengan kerja keras dan kolaborasi, ketahanan pangan Indonesia dapat dicapai sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.

“Kita melihat kerja keras kita selama tahun 2024 mampu meningkatkan produksi, sesuai data BPS ada peningkatan di Agustus, September, Oktober. Jadi, kita meyakini bahwa produksi dapat meningkat dengan gerakan-gerakan yang kita lakukan,” ucapnya.

Menteri PU, Dody Hanggodo, mendukung penuh sinergi bersama Kementan dan TNI untuk penyediaan air bagi produksi pangan.

“Air itu multiplier effectnya besar. Fungsi utama ketersediaan air ke depan adalah ketahanan pangan. Kami siap mendukung sektor pertanian, tujuannya agar swasembada pangan tercapai dalam waktu sesingkat-singkatnya,” jelas Dody.

Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengatakan siap ‘all out’ untuk mengawal jalannya penguatan infrastruktur irigasi.

“Bagi TNI, kalau kita memperkuat kolaborasi seperti ini, saya yakin kita bisa mempercepat swasembada. Kenapa? Karena kita sudah punya catatan kerja yang sangat baik. Jadi, penguatan irigasi yang kita lakukan bersama ini saya yakin bisa mempercepat swasembada,” ungkap Jenderal Maruli.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini