Majalah Hortus Edisi 136 Januari 2024

0

Majalah Hortus Edisi 136 Januari 2024

Pembaca majalah HORTUS yang kami banggakan… Upaya untuk mengintegrasikan antara perkebunan sawit dan peternakan sapi memang bukan gagasan yang baru. Padahal, jika perusahaan perkebunan sawit mengetahui dengan pasti manfaat dari integrasi tersebut, boleh jadi akan tertarik, dan pola ini cocok untuk skema kemitraan, inti plasma. Tema menarik ini akan kami angkat sebagai tema Liputan Khusus untuk edisi Januari 2024 ini.

Kemudian, untuk Khusus untuk Rubrik Laporan Utama kami membahas tuntas tentang upaya pemerintah untuk mewujudkan swasembada gula konsumsi tahun 2028 dan industri tahun 2030. Pemerintah telah berkomitmen untuk mendorong percepatan swasembada gula

Upaya untuk mengintegrasikan antara perkebunan sawit dan peternakan sapi memang bukan gagasan yang baru. Padahal, jika perusahaan perkebunan sawit mengetahui dengan pasti manfaat dari integrasi tersebut, boleh jadi akan tertarik, dan pola ini cocok untuk skema kemitraan, inti plasma.

Adalah Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian, Nasrullah pada acara Panen Pedet dan Kick Off SISKA KU INTIP (Sistem Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit Berbasis Kemitraan Usaha Ternak Inti Plasma) yang menyampaikan hal itu di lokasi SISKA Ranch PT Buana Karya Bhakti, di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, baru-baru ini.

Menurut Nasrullah, Sistem Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit (SISKA) merupakan suatu program nasional yang mengintegrasikan ternak sapi dengan tanaman perkebunan yaitu kelapa sawit dengan konsep menempatkan dan mengusahakan sejumlah ternak tanpa mengurangi aktivitas dan produktivitas tanaman.

“Sistem usaha integrasi sapi sawit ini akan memberikan tambahan keuntungan bagi perusahaan dan juga berdampak positif terhadap peningkatan pendapatan peternak di sekitar perkebunan atau pekebun binaan/plasma. Karena peternak dapat memanfaatkan hasil samping perkebunan untuk pakan ternak. Selanjutnya, perusahaan sawit dapat memanfaatkan kotoran ternak untuk pupuk tanaman,” paparnya.

Pembaca majalah HORTUS yang kami banggakan, aplikasi SISKA kami angkat sebagai tema Liputan Khusus untuk edisi Januari 2024 ini.

Perlu pula pembaca ketahui bahwa melalui sistem integrasi sapi sawit ini, penggunaan herbisida dan pupuk anorganik dapat dikurangi sekitar 30%, sehingga mengurangi biaya produksi dan menjadikan sistem pertanian yang ramah lingkungan (rendah karbon, sehingga mengurangi emisi gas rumah kaca). Selain itu integrasi sapi sawit juga dapat menjadi alternatif sumber pendapatan saat dilakukan replanting atau peremajaan sawit rakyat (PSR).

Pola pengembangan Sistem Integrasi Sapi Kelapa Sawit Berbasis Kemitraan Usaha Inti Plasma (SISKA KU INTIP) dari Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan ini diimplementasikan dengan kombinasi pembiakan dan penggemukan, serta pemanfaatan optimalisasi KUR (Kredit Usaha Rakyat) untuk peningkatan skala usaha.

Pembaca sekalian yang kami hormati,

Khusus untuk Rubrik Laporan Utama kami membahas tuntas tentang upaya pemerintah untuk mewujudkan swasembada gula konsumsi tahun 2028 dan industri tahun 2030.

Pemerintah telah berkomitmen untuk mendorong percepatan pembangunan industri gula nasional menuju swasembada gula konsumsi tahun 2028 dan gula industri pada tahun 2030. Hal itu, tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 40 tahun 2023 tentang Percepatan Swasembada Gula Nasional dan Penyediaan Bioetanol Sebagai Bahan Bakar Nabati (Biofuel), yang digulirkan Juni 2023.

Itu pula sebabnya, pemerintah bersama para pemangku kepentingan terus berkolaborasi mendorong peningkatan produksi gula di tengah sejumlah tantangan yang saat ini dihadapi. Yang jelas, dibutuhkan penerapan inovasi teknologi dalam proses on farm dan off farm, serta kolaborasi lintas sektor untuk mewujudkan target swasembada gula tersebut.

Dalam perhelatan National Sugar Summit (NSS) 2023, di Jakarta, baru-baru ini, terungkap bahwa peningkatan produksi gula masih menjadi PR bersama. Di mana faktor yang mempengaruhi produktivitas gula bukan hanya semata permasalahan iklim, tetapi juga karena beberapa aspek lainnya termasuk inovasi teknologi di industri gula yang belum banyak terimplementasi di Indonesia.

Pembaca budiman, seperti biasa, di luar kedua rubrik unggulan tersebut, kami juga menyiapkan tulisan atau berita lain yang tak kalah atraktifnya.

Akhirnya, dari balik meja redaksi kami ucapkan selamat menikmati sajian kami. ***

Download/Membaca:

https://s.id/1Zrc6 / https://drive.google.com/file/d/1moKcg9q5YSa48FXs02Pv6c7aHMOM-703/view?usp=sharing

 

 

 

 

 

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini