Mentan Amran Targetkan Swasembada Pangan dalam Tiga Tahun

0
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman memberikan keterangan pers di Auditorium Gedung F, Kantor Kementerian Pertanian Jakarta, Selasa (29/7).

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman menegaskan komitmennya untuk mencapai swasembada pangan dalam waktu tiga tahun ke depan. Optimisme ini didasarkan pada pencapaian swasembada pangan yang telah diraih pada tahun 2017, 2019, dan 2020.

“Insyaallah, masalah swasembada pangan kami yakin tidak akan terlalu lama, paling lambat tiga tahun. Kita sudah pernah mencetak sejarah tiga kali swasembada,” ujar Mentan Amran di sela rapat koordinasi di Auditorium Gedung F, Kantor Kementerian Pertanian Jakarta, Selasa (29/7).

Mentan Amran mengatakan, fokus utama Kementerian Pertanian adalah akselerasi pompanisasi dan perluasan areal tanam (PAT) untuk mengatasi kekeringan dan meningkatkan indeks pertanaman.

Dalam dua bulan terakhir, distribusi pompa telah meningkatkan produksi pangan sebesar 700 ribu ton.

“Alhamdulillah, baru-baru ini kita melihat hasil signifikan dari pompa yang kita sebar, yaitu peningkatan produksi sebesar 700 ribu ton selama dua bulan panen,” tambahnya.

Mentan Amran juga percaya bahwa jika seluruh pompa terpasang dengan baik dan PAT mencapai 1 juta hektare hingga akhir tahun ini, ketahanan pangan Indonesia akan terjamin untuk tahun depan.

“Jika pompa terpasang dengan baik hingga Desember dan perluasan areal tanam mencapai 500 ribu hingga 1 juta hektare, maka tahun depan Insyaallah kita aman,” tegasnya.

Dia juga menyoroti pentingnya keterlibatan generasi muda dalam program pompanisasi. “Kami sangat membutuhkan generasi muda untuk mengawasi pompanisasi selama lima bulan ke depan,” katanya.

Selain itu, Mantan Amran mengungkapkan rencana untuk melatih mahasiswa sebagai enterpreneur dan membangun klaster 10 ribu hektare dengan teknologi tinggi.

“Kami akan membangun klaster seluas 10 ribu hektare dengan teknologi tinggi sebagai percontohan, sejajar dengan negara-negara maju,” jelasnya.

Dengan bonus demografi yang didominasi oleh generasi muda, Mentan Amran yakin sektor pertanian akan semakin menguntungkan dan menarik bagi para pelaku muda.

“Jika ini bisa kita berdayakan, pertanian harus menguntungkan dengan teknologi tinggi sehingga generasi muda mau terlibat,” pungkasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini