
Menteri BUMN, Erick Thohir memastikan, stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikuasai Bulog saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan Ramadan dan Idulfitri.
Menurut Erick, stok beras Bulog saat ini ada sebanyak 1,2 juta ton kemudian masih ada stok dalam perjalanan sebanyak 500 ribu ton serta masih ada kuota penugasan pengadaan impor dari pemerintah.
“Maka, jumlahnya akan makin kuat untuk kebutuhan penyaluran guna mempertahankan stabilitas harga beras di masyarakat,” ujar Erick saat mengecek ketersediaan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Retail Modern Robinson Klender, dikutip dari siaran pers Perum Bulog, Jakarta, Selasa (13/2).
Kemudian Erick juga mengemukakan Bulog sudah menggelontorkan beras SPHP sebesar 220 ribu ton dari awal tahun 2024 dan mulai hari ini akan menggelontorkan lagi sebanyak 250 ribu ton.
“Pasar akan dibanjiri tambahan beras SPHP dari Bulog sebanyak 250 ribu ton, jadi masyarakat tidak perlu khawatir terkait pasokan beras ini,” tambah Erick.
Sementara itu, Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi menambahkan, penugasan impor beras oleh pemerintah akan dikelola dengan baik oleh Bulog guna menjaga stabilitas harga beras.
“Izin impor beras kepada Bulog ini berlaku sepanjang tahun. Jadi, akan kami kelola dengan baik agar tidak mempengaruhi harga petani saat panen raya nanti dan juga tetap menjaga stabilitas harga di tingkat konsumen,” kata Bayu.
Dengan upaya dan beberapa program yang dilakukan pemerintah, Bayu optimis bisa meredam gejolak harga yang disebabkan oleh siklus panen dalam negeri dan kondisi geopolitik dunia yang menyebabkan harga beras dunia yang mengalami kenaikan.